Minggu, 28 Februari 2010

Ketenangan Hati


“Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang” (Amsal 14:30)

Yang memegang kendali hidup manusia adalah hati; bahagia atau menderita, sehat atau berpenyakit bergantung dari hati. Jika hati tenang, pasti tubuhnya segar, sebab tak ada gangguan untuk menikmati makanan dan menikmati tidur yang nyenyak. Tetapi bila hati penuh dengan dengki, iri, pasti akan membawa bermacam – macam penyakit. Tetapi Allah mengajarkan kepada kita sebuah KASIH; seharusnya hati itu dialiri oleh KASIH KRISTUS. Bila kita diserang badai percobaan, hendaklah hati tetap teguh, karena Tuhan menjadi penolong.


Hati yang gembira adalah obat yang manjur tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. (Amsal 17:22) “Percayalah kepada Tuhan selama – lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal” (Yesaya 26:4) Tuhan sangat berkenan kepada orang yang menaruh percaya kepadaNya. “Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya”. (Yes 26:3)

Hati adalah tempat Roh Kudus bersemayam, oleh karena itu kita harus benar – benar mejaga hati kita. “Orang yang serong hatinya tidak akan mendapatkan bahagia, orang yang memutar – mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka” (Amsal 17:20). Hati yang curang mendatangkan kesusahan.

Hanya Roh Kudus yang dapat menolong kita untuk menyucikan hati dari segala macam polusi dosa. Kalau kita tak banyak berdoa memohon Roh Kudus dalam mengendalikan hati ini, tentu kita akan gagal untuk dapat menjadi tenang di dalam Kristus. Jadikanlah hatiku tahir, ya… Allah dan perbaharuilah batinku dengan Roh yang teguh! (Mazmur 51:12)


(sumber renungan from surabaya)

Tidak ada komentar: