Sabtu, 06 Maret 2010

Life in Jesus Christ


Apa sich yang bisa membuat kita tetap hidup di dalam Yesus Kristus ( Jesus Christ ) ? Gimana caranya supaya kita bisa hidup di dalam DIA.. agar bisa menikmati hadiratNya dan bisa mendengar suaraNya? Coba yukk.. kita sama – sama telusuri. Agar kita bisa hidup di dalam Dia & semakin bertumbuh bersama DIA, ada beberapa point penting dibawah ini yang benar – benar bisa mengubahkan hidup kita :

1. Prioritaskan Tuhan – Roma 11 : 36

Sebelum kita melakukan aktifitas kita, ketika utamakan DIA, misalnya : Bangun pagi awali dengan berdoa & saat teduh. Libatkan Tuhan Yesus di dalam seluruh aspek kehidupan kita ( Kolose 3 : 17 ). Apapun yang kita kerjakan saat ini, baik sebagai pelajar, pekerja, dan lain sebagainya, prioritaskanlah Dia. Tuhan Yesus telah memberikan teladan dalam hal apapun juga, IA selalu prioritaskan Bapa di Surga dalam kehidupanNya, contoh lagi nich di Markus 1 : 35, IA memiliki pergumulan sangat berat Tuhan Yesus bangun masih subuh sekali & IA pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa disana. Begitu juga dalam kehidupan kita, prioritaskanlah DIA supaya hidupmu diberkati.

2. Tinggal di dalam DIA – Yohanes 15 : 1 – 17

Kita semua pernah melihat pohon bukan? Yang berasal dari sebutir benih, bertunas, bertumbuh memiliki banyak ranting, berbunga & berbuah lebat. Pernah ga kamu berpikir “Bagaimana ranting – ranting itu bisa menghasilkan buah?” Nah, ternyata ranting – ranting itu bisa berbuah lebat karena dia tinggal didalam pokok pohon itu. Begitu juga kehidupan kita semua yang harus bergantung pada Tuhan seperti ranting, bergantung pada pokok pohon, supaya hidup kita berbuah. Itulah arti tinggal di dalam Dia / Tuhan Yesus ( Yohanes 15 : 1 – 8 ).


Kalau kita tinggal didalam Tuhan & kebenaran Firman yang kita musti kita lakukan setiap hari, kita pasti akan berbuah sehingga kita menjadi berkat untuk orang lain ( untuk teman – teman, orang tua & lingkungan ). Dengan tinggal di dalam DIA hidup kita akan berbuah. Pasti teman – teman bertanya, buah – buah apa yang harus dilahirkan di kehidupan rohani kita?


aku mau bagikan – sebagai berikut :

a. Buah Pertobatan – Lukas 3 : 8
Hidup kita sebelum kita mengenal Tuhan berada di bawah kutuk dosa, tetapi setelah kita mengaku bahwa Tuhan Yesus adalah Juru selamat kita, Tuhan telah hapuskan seluruh dosa kita oleh darahNya yang dikorbananNya di atas kayu salib. Sebagai orang yang telah diselamatkan, kita harus mengalami pertobatan & menghasilkan buah pertobatan. Arti dari buah pertobatan, yaitu : perubahan hidup kita dari yang lama kepada hidup yang baru. Contohnya nich : dulu kita yang malas, ga pernah kegereja, melawan orang tua, yang suka menyontek, sekarang sudah tidak.

b. Buah Roh – Galatia 5 : 22 – 23
Sesudah kita bertobat, kita sudah berubah, hidup kita telah menjadi milik Kristus. Firman Tuhan katakan, “Barangsiapa menjadi milik Kristus segala keinginan daging & hawa nafsu sudah dipakukan diatas kayu salib, hidup kita nich sekarang dipimpin oleh Roh ( Roh Kristus ) otomatis hidup kita didalam Tuhan menghasilkan buah – buah Roh, seperti : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan & penguasaan diri.
Sehingga waktu kita berada di teman – teman kita, mereka bisa merasakan perbedaan kita yang dulu dengan yang sekarang. Mereka bisa merasakan klo dekat kita tuch, ada damai, ada sukacita, pokonya beda dech dari yang dulu.

c. Buah Pelayanan – Yohanes 15 : 6 – 8
Sudah ada didalam Tuhan ( seperti pada point a & b ), kita rajin berdoa, dan kita rindu bisa melayani Tuhan, dengan contohnya nich, kita pengen banget bawa temen – temen ke gereja, ajak ke Persekutuan Doa remaja, KKR, Seminar, dll. Pokonya yang berbau gerejawi.


3. Transformasi Pikiran – Roma 12 : 1 – 2

Sudah sungguh – sungguh di dalam Tuhan, kita tuh memiliki kerinduan untuk membiarkan Tuhan memimpin hidup kita, nah salah satunya, Firman Tuhan katakan di Roma 12:1-2, mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang sejati. Nich, arti dari persembahkan tubuh sebagai ibadah yang sejati : yaitu menyerahkan roh, jiwa & tubuh kita kepada Tuhan, biar Dia yang memelihara, melindungi hidup kita, termasuk pikiran & hati kita. Waktu kita menyerahkan pikiran & hati kita. Pikiran kita diubahkan, ini arti yang namanya transformasi pikiran.


4. Makin Bertumbuh & Radikal – 1 Timotius 4 : 11 – 16


Sebagai orang yang sudah percaya dan yang sudah mengenal siapa jati diri kita di hadapan Tuhan ( pada artikel yang sebelumnya Yohana Care Ministries sudah membahas siapa jati diri kita …kalo sudah lupa di baca lagi ya artikelnya ^^ ).

Kita jangan merasa diri kita masih muda, apapun statusmu di hadapan Tuhan ( mungkin kita miskin, kaya, besar, kecil ) dihadapan Tuhan semua sama, yang pasti Tuhan mau kita bertindak & komitment di hadapan DIA. Kita tidak perlu takut untuk bertumbuh & memberitakan kepada orang lain, tentang Tuhan. Contohnya : temenmu merokok, nyontek, kamu boleh memberitahu dia langsung dengan baik2, apabila kamu diajak untuk menyontek, dugem / merokok, bergaul tidak benar, kamu harus berani katakan tidak, walaupun dari itu, mereka mengejek kamu & menjauhkan diri dari kamu, yang pasti kamu disayang Tuhan, kamu berkenan di hadapan Tuhan & hidupmu diberkati oleh Tuhan. Itu artinya bertumbuh & radikal.

Contoh lagi nich, dari Alkitab yaitu :

a. Daniel, bagaimana dia mengenal dirinya di dalam Tuhan, Daniel memiliki integritas di dalam kehidupannya & bahkan ia memiliki roh yang luar biasa ( Daniel 6 : 4 ) sehingga raja Darius menempatkan Daniel atas seluruh kerajaannya karena Daniel melebihi dari semua para pejabat tinggi & para wakil raja. Satu hal yang dilakukan oleh Daniel adalah berlutut, berdoa dan memuji Allah ( Daniel 6 : 11 ).

b. Daud, Daud memiliki gairah dalam mencari Tuhan, Daud menangkap sesuatu esensi Tuhan dalam kehidupannya. Kesungguhannya untuk membawa tabut perjanjian ke Yerusalem adalah sebuah bukti nyata tentang gairahnya akan hadirat Tuhan. Tuhan menemukan Daud sebagai orang yang berkenan dihadapanNya ( I Sam 13:14 ). Hal ini dimulai ketika ia masih muda loh, ia seorang anak penggembala yang belajar bagaimana cara menyembah Tuhan & bersekutu dengan Tuhan di ladang. Hal tersebut berkembang dalam perjalanannya untuk mengembalikan tabut perjanjian ke Yerusalem.

Daud pun pernah mengalami kejatuhan di dalam dosa, tetapi ia tidak terlena karena dosa yang ia lakukan. Tetapi Daud menerima teguran, mengakui dosanya dihadapan Tuhan & berpaling kepada Tuhan. Sehingga Tuhan benar – benar berkenan kepada Daud & Tuhan nyata dalam kehidupan Daud.

c. Yusuf. Tuhan sangat menyertai Yusuf & Tuhan sangat melimpahkan kasih setiaNya kepada Yusuf, bahkan segala pekerjaan yang Yusuf lakukan selalu berhasil. Mengapa Tuhan sangat menyertai Yusuf? Yusuf adalah seorang yang takut akan Tuhan. Ketika istri Potifar merayu Yusuf untuk berbuat dosa, ia berkata tidak terhadap dosa & tidak kompromi terhadap dosa. Apa yang Yusuf lakukan? Ia berlari keluar & meninggalkan istri Potifar, salah satu tindakan Yusuf yang sangat berani, karena ia tidak mau berbuat dosa di hadapan Tuhan. ( Kejadian 39 : 1 – 23 )

d. Timotius, seorang Kristen berusia muda yang adalah anak rohani Paulus dalam pelayanan Paulus. Timotius diajar tentang Fiman Tuhan oleh Paulus, sehingga Timotius menjadi murid Tuhan yang militan dan penuh tanggung jawab. Timotius yang sebelum mengenal Tuhan Yesus adalah seorang yang penakut, gagap & pemalu, sesudah mengenal Tuhan, ia menjadi seorang yang baik, takut akan Tuhan, sehingga Tuhan mengangkat dia menjadi seorang gembala jemaat. Sekalipun dalam perjalanan ikut Tuhan, Timotius mengalami banyak penderitaan & tantangan. Tetapi dia diberkati luar biasa.

Kita telah melihat teladan empat tokoh BIBLE juga contoh – contoh yang diberikan, nah bagaimana dengan kita? Yuk, kita sama – sama memiliki kerinduan untuk tinggal di dalam DIA, kalo kita mengalami kekeringan rohani ( up – down ) marilah kita memiliki gaya hidup yang senantiasa rindu untuk kembali berdoa & bersaat teduh. Tuhan berkata, “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu & berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” ( Matius 11:28 ) Dan DIA pun berkata “.. Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu & minum.” ( Yohanes 7 : 37 ). Keletihan kita dalam menjalani hidup yang bersifat rutinitas, di dalam Dia kita akan memperoleh kembali gairah & semangat untuk mengejar tujuan hidup kita di dalam DIA.

Apakah kita benar – benar haus akan kehadiranNya di dalam kehidupan kita saat ini? Tuhan Yesus adalah sumber yang akan memuaskan kehausan & kerinduan kita. Seperti Yehezkiel, kita harus pergi ke tempat DIA berada dan minum ( Yehezkiel 46 : 1 – 12 ). Mengejar keintiman untuk bersekutu dengan Tuhan, maka kita akan menemukan apa yang kita perlukan, kita akan sepenuhnya menerima, mendapatkan kembali & diampuni. Berpalinglah kepadaNya sekarang & jangan lewati waktu yang kita jalani setiap hari tanpa dengan keindahan persekutuan di dalam DIA nikmati keindahan untuk tinggal di dalamNya, so pasti asyik banget.

(sumber majalah GFresh)

Tidak ada komentar: