Senin, 12 Juli 2010

Percayalah KepadaKu: Janji Setia Tuhan



“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Tuhan, percayalah juga kepada-Ku.” Yohanes 14:1

Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 20:15-18
(15) dan berseru: “Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Tuhan. (16) Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel. (17) Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu.” (18) Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem pun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya.



Pada saat Tuhan mengatakan : Jangan takut kepada kita, bagaimana reaksi kita setelah kita mendengarnya? Ada yang mengatakan pasti dong tidak takut lagi, namun setelah beberapa saat ia mulai mengalami ketakutan lagi. Ada yang mengatakan ya percaya saja, tetapi kenyataannya orang ini sibuk mencari bantuan orang lain yang dianggap sanggup untuk menolongnya. Ada juga yang mengatakan perlu bukti terlebih dahulu untuk mempercayai Tuhan dalam hidupnya.

Ada hal hal yang perlu Anda simak dan perhatikan di bawah ini :

Pada saat Yosafat menerima Firman Tuhan yang mengatakan jangan takut karena yang berperang bukan mereka, Yosafat berani untuk mempercayainya bahwa apa yang Tuhan nubuatkan lewat hambaNya itu adalah pasti! Dan ketika Yosafat berani mempercayai Tuhan, ia melihat dan mengalami betapa Tuhan juga membuktikan kepadanya bahwa Ia dapat dipercaya dengan menggenapkan FirmanNya pada Yosafat.

Perhatikan lanjutan dari bacaan Alkitab dalam 2 Tawarikh 20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. Lihat apa yang Tuhan Firman kan, Dia buktikan bahwa yang berperang adalah Dia sendiri, bahkan lihat yang terjadi pada bangsa Moab dan Amon tersebut dalam 2 Tawarikh 20:23 Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.

Ketika Tuhan menjanjikan Abraham akan menjadi bangsa yang besar, dan menyuruh Abraham keluar dari tanah kelahirannya, untuk masuk ke tanah yang Tuhan janjikan. Saat itu tidak ada tanda apapun, yang pasti Abraham hanya berani melangkah untuk percaya pada TUhan. Hal itu terbukti bahwa Tuhan tidak menelantarkan Abraham dan seluruh rombongan yang mengikutinya. Tuhan menuntunnya, memeliharanya dan menggenapkan janjiNya dengan memberikan keturunan kepada Abraham dan menjadikannya benar benar menjadi bangsa yang besar seperti yang Tuhan Firman-kan kepadanya.

Jika demikian luar biasanya Tuhan, mengapa kita tidak mau mempercayakan seluruh hidup kita padaNya? Karena apa yang Tuhan janjikan, apa yang Tuhan katakan dalam FirmanNya pasti digenapi! Oleh sebab itu, jika Tuhan mengatakan dalam FirmanNya dalam Mazmur 110:1, Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu”. Jika kita diperhadapkan dengan tekanan yang berat atas situasi sekeliling kita, sakit penyakit yang menekan, orang yang mau mencelakakan kita, mengapa kita tidak menghampiri tahta Tuhan, duduk diam di dekatNya, memuji dan muliakan Dia? Biarkan Dia yang mengerjakan bagi kita membuat musuh-musuh kita sampai dijadikan tumpuan kaki kita.

Jika Tuhan mengatakan : “ janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. “ Yesaya 41:10, mengapa kita harus takut? Percayakan saja hidup kita pada Tuhan, karena yang membawa kemenangan bukan kekuatan kita tetapi Tuhan sendiri yang membawa kemenangan kepada kita. Luar aiasa, Allah kita memang sungguh dapat dipercaya!

Jika Tuhan mengatakan: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”, Matius 11:28. Mengapa Anda tidak datang kepadaNya ketika Anda merasakan kelemahan? Jika Yosafat , Abraham dan yang lain telah membuktikan bahwa ketika mereka berani mempercayai Tuhan, maka mereka bisa menikmati hasil yang hebat dan luar biasa yang Tuhan kerjakan bagi mereka. Mengapa Anda tidak berani percaya kepadaNya? Ingat Dia katakan bahwa Anda dapat mempercayaiNya, dengan sepenuh hati! Mari percayakan Tuhan untuk hidup Anda, pekerjaan Anda, bisnis Anda, karier Anda, keluarga Anda : orang tua – anak – suami – istri Anda, sekolah Anda, masalah / persoalan yang Anda hadapi, kelemahan Anda, mungkin saat ini Anda sakit – percayakan penyakit Anda pada Nya. Karena Ia sanggup melakukan perkara yang jauh melebihi apa yang dapat Anda pikirkan.

SUATU KERUGIAN KETIKA ANDA MENOLAK
UNTUK MEMPERCAYAI TUHAN DI DALAM HIDUP ANDA.
KETIKA ANDA BERANI UNTUK PERCAYA PADA TUHAN,
DIA, TUHAN TIDAK AKAN PERNAH MENGECEWAKAN ANDA.



*)Sumber Pelita Hidup